Selasa, 07 Agustus 2018

1 Tahun Pasca Inseminasi

Diposting oleh CallMeNdre di 05.54
Hampir 1 Tahun yang lalu saya dan suami melaksanakan program inseminasi buatan. (cerita mengenai inseminasi pertama saya bisa di baca di  cerita 1cerita 2cerita 3, dan cerita 4). Sayangnya program inseminasi kami yang pertama GAGAL. Ya.. termasuk pukulan berat buat saya mendapati kegagalan dalam usaha kami mendapatkan keturunan. Setelah program inseminasi buatan itu gagal, sepertinya saya sudah hopeless. Saya berhenti mencoba, saya serahkan semuanya kepada sang Maha Pencipta. Saya dan suami pasrah, mencoba menikmati hidup dan mengikuti alurnya. Sampai pada titik ini, dimana niat kami muncul, semangat kami bangkit kembali. Pernikahan kami sudah mau menginjak 3 Tahun. Waktu yang sangat lama dalam menunggu kehadiran buah hati. Dari yang awalnya saya sedih ketika teman saya yang baru saja menikah sudah memiliki anak, berusaha tegar saat sepupu saya juga sudah memiliki anak, sampai akhirnya di tahun ini adik saya sudah memiliki anak perempuan. Jika ditanya bagaimana perasaan saya melihat orang-orang terdekat disekitar saya yang sudah dikaruniai anak sungguhlah sangat berat. Ketika saya mendengar kabar baik dari mereka saya seketika menangis. Saya berfikir bagaimana ini? mereka yang baru saja menikah bisa memiliki keturunan, sedangkan saya sampai saat ini belum. Dan saya menangis di kamar semalaman.

Kembali ke masa ini, dimana kami menemukan kembali semangat kami, niat yang sudah lama kami kubur, kami berencana memulai kembali ikhtiar kami dalam memperoleh keturunan. Semoga Allah SWT. memberikan jalannya kepada kami. Mohon doa dari teman-teman pembaca sekalian. 

Untuk Program inseminasi buatan saya yang kedua saya lakukan di RS Hermina Bekasi. Dokter yang menangani saya yaitu Dr. Marly Susanti, SpOG(K). Saya senang sekali ditangani oleh Dr. Marly salah satunya karena dokternya perempuan. Sebelum ini saya selalu ditangani oleh dokter laki-laki. Keputusan saya untuk mencoba berikhtiar dengan dokter Marly pun adalah hasil saya browsing di internet. Kesan pertama bertemu Dr. Marly yaitu beliau dokter yang tegas dan cukup informatif. Pertemuan pertama dengan dokter Marly saya dan suami di arahkan untuk menjalani serangkaian Tes.

Untuk saya sendiri tes yang akan saya jalani yaitu pegambilan darah di laboratorium dengan konsentrasi di Hematologi (darah lengkap, Ferritin), Imunologi (ANA), Hormon (Free T4, TSH Sensitif, Prolaktin, AMH), dan tes resistansi insulin. Tes yang cukup banyak dengan jumlah biasa sebesar Rp. 4.400.000.- (Sangat mahal ya T_T). Sedangkan Tes untuk suami yaitu analisis sperma dan Hallo Test (hallo test itu untuk melihat ada tidaknya kerusakan DNA Sperma) seharga Rp.1.000.000,-

Pertemuan pertama saya dengan Dr. Marly saya lakukan di hari ke-3 saya menstruasi. Dan saya di arahkan untuk datang kembali di hari ke-9 untuk menjalani prosedur histeroskopi (HO). dimana akan dimasukkan kamera kecil ke rahim saya untuk melihat keadaan rahim. Biayanya juga ga sedikit. Harga HO Diagnostik + Rp. 1.900.000,- (hanya melihat keadaan rahim dan tidak ada kelainan dan tidak ada tindakan yag diambil) dan HO Operatif + Rp. 3.100.000,- (Jika ditemukan kelainan di Rahim seperti Polip, Miom, dll maka langsung diambil tindakan saat itu juga yaitu dilakukan pembersihan)

Masih menyiapan mental untuk tindakan tersebut yang jika saya browsing ada yang bilang sakit seperti mau mens ada yang katanya sakit banget, ada yang bilang justru lebih sakit HSG. Mudah-mudahan dengan segala ikhtiar yang kami lakukan akan membuahkan hasil yang kami nanti-nantikan yaitu kehadiran sang buah hati. Amin ya Robbal Alamin

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Semoga bersemangat dan berhasil...amien,saya jg merasakan apa yg dialami mbak

Unknown mengatakan...

Bagaimana Mba hasilnya ?

Posting Komentar

 

My Little World Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review