Rabu, 09 Agustus 2017

Cerita 2 - Hari Inseminasi (Suntik Pemecah Sel telur)

Diposting oleh CallMeNdre di 04.54
Ini postingan lanjutan dari cerita saya sebelumnya (baca cerita 1), setelah melakukan berbagai persiapan akhirnya datanglah hari itu. Hari dimana saya menjalani proses Inseminasi. Hari itu saya sangat deg-degan, khawatir, senang dan sangat bersemangat, semua perasaan rasanya campur aduk. Berbagai macam pikiran terlintas di kepala saya, dari pikiran negatif (berhasil apa gak ya??? klo ga berhasil gimana??) sampai pikiran positif (klo jadi mudah2an kembar, Klo dapet anak kembar banyak pasti seru). Pokoknya saya ga bs diem hari itu.


Dimulai pada pukul 8 pagi. Saya harus datang ke rumah sakit untuk melakukan suntik pemecah sel telur (nama obatnya Ovidrel). Saya berangkat dari rumah pukul 7 diantar suami dengan motor (senin pagi macetnya ampun-ampunan). Sesampainya di rumah sakit saya menuju apotik untuk mengambil obat suntik yang saya beli pada pemeriksaan sebelumnya (baca di post sebelum ini). Setelah mendapat obatnya ke toilet dulu, sekeluarnya dari toilet suami saya memberitahu saya tentang tulisan yang tercantum di kotak obat suntiknya. Tertulis "obat ini dalam pembuatannya bersinggungan dengan babi".  DUERRRR.. bagai tersambar petir di siang bolong saya langsung terdiam. Bagaimana ini?? Apakah benar saya harus disuntik dengan sesuatu yang mengandung hal yang haram menurut agama islam? Tapi disisi lain.. ini kan buat pengobatan, ah.. mungkin tidak apa-apa pikir saya. Saya dan suami bingung apakah proses ini harus kami batalkan? Tapi kami sudah menunggu saat ini, sudah banyak pengorbanan untuk sampai tahap ini, waktu dan biaya. Akhirnya saya konsultasi ke dokter UGD yang akan menyuntikkan obat ini. Saya bertanya apakah benar ini mengandung babi? Apakah tidak ada obat lain selain ini? Dan pihak UGD menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter yang menangani saya, dokter T*ufi*. Saya mencoba menelepon dokter tersebut tetapi tidak diangkat, semenit kemudian Dr. T*ufi* menelepon saya. Saya ceritakanlah tulisan yang ada di kotak obat suntik tersebut, Dokter menjelaskan bahwa memang dlm proses pembuatannya itu bersinggungan (mungkin mengandung) dengan babi, Tapi hasil akhir obat tersebut kandungan babinya sudah hilang.

Saya dan suami tetap ragu apakah jadi melanjutkan disuntik atau tidak, untunglah setelah berkonsultasi dengan Dr. T*ufi* beliau memberikan obat lain yang fungsinya sama (nama obatnya Pregnyl 5000 I.U). Alhamdulillah saya lega akhirnya kami bisa melanjutkan proses pemecahan sel telur ini. Singkat cerita saya ngurus bolak-balik dr UGD ke Apotik untuk menukar obat suntik saya. Agak ribet memang prosesnya tapi ya demi mendapatkan obat yang tidak ada kandugan haramnya saya ga masalah. Akhirnya pagi itu saya di suntik Obat Pemecah Sel Telur oleh dokter UGD pada pukul 9.30. Disuntiknya dua jari di bawah pusar, dan itu sakit banget menurut saya (saya takut jarum suntik). Agak "Drama" waktu mau disuntik sampai saya marah-marah sama suami minta dipegang tangannya. Hahahaha. ya Begitulah badan gede doang tapi sama jarum suntik takut. 😔

Setelah disuntik saya pulang ke rumah kembali karena pengambilan sperma suami baru akan dilakukan pukul 3 sore nanti.

berlanjut ke postingan berikutnya (baca cerita 3)

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Little World Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review