Rabu, 09 Agustus 2017

Cerita 1 - Persiapan Inseminasi Buatan (IUI)

Diposting oleh CallMeNdre di 04.45
Cerita Pendahuluan

Saya mau berbagi cerita aja tentang pengalaman pertama Inseminasi Buatan (IUI). Secara ya.. sebelum menjalankan prosedur itu saya selalu penasaran nyari infonya di internet, tapi sangat jarang blog yang membahas tentang ini. Kalo pun ada kadang bikin saya pesimis karena banyak yg hasilnya ga sesuai harapan. Jadi mudah2an dengan tulisan saya yang terbatas ini seenggaknya bisa sedikit memberikan informasi kepada para calon bunda yang sedang dalam usaha menghadirkan buah hati di tengah-tengah keluarga kecil calon bunda sekalian.

Sayangnya saya bukan tipe yang suka mengabadikan moment lewat gambar kamera. Agak nyesel juga sih jd ga punya dokumentasi pribadi dalam menjalankan proses ini. Saya sebenarnya sudah menjalani promil (program hamil) dari 1 tahun yang lalu. Tapi sempat berhenti di awal tahun 2017 dikarenakan saran dari mertua yang katanya kami disuruh sabar aja, toh baru 1 tahun menikah. Tapi semakin mendekati tahun kedua pernikahan kami, kami belum juga di berikan keturunan. Ya.. anak memang rezeky dari Allah, Tapi kan juga kita dalam mendapatkan rezeky harus dibarengi usaha, maka dari itu saya dan suami memutuskan untuk melanjutkan promil.

Sekitar Awal Juni 2017 kami melakukan promil kembali di Rumah Sakit H*rm*na Jatinegara. Kali ini saya ganti dokter, dikarenakan dokter pertama saya merupakan dokter yang cukup sibuk dan banyak pasien yg mendaftar di dokter tersebut sehingga memang agak sulit menyesuaikan dengan jadwal masa subur saya. Dokter kedua saya bernama Dr.T*ufi*. Dari bulan juni itu saya hanya baru diberikan resep obat untuk dikonsumsi. Obat hormon dan penyubur kandungan. Oh iya sebagai informasi di tahun pertama saya promil saya sudah menjalani serangkaian tes seperti tes mengecek hormon, HSG, dan tes analisa sperma. Kembali ke promil saya yang sekarang, jadi saya ga perlu melakukan tes-tes tersebut lagi. Dr. T*ufi* memberikan waktu selama 2 bulan untuk kami apakah bisa pembuahan secara alami. Tetapi sampai Akhir Juli masih belum juga ada kabar baik mengenai kehamilan saya. Akhirnya diputuskanlah Agustus ini saya akan menjalani proses Inseminasi.

Proses Inseminasi

Awalnya pada hari ke-3 Haid saya kontrol untuk melihat kesiapan rahim dalam menjalankan proses inseminasi. Dilihat ukuran sel telur dan ketebalan dinding rahimnya. Kemudian di berikan obat hormon untuk memperbesar sel telur agar mencapai ukuran yang cukup untuk dibuahi. Pada hari ke-12 saya konsultasi lagi untuk persipan inseminasi yang akan dilakukan di hari ke-14. Pada konsultasi di hari ke-12 dilakukan usg transvaginal kembali untuk melihat ukuran sel telur apakah sudah cukup besar untuk dibuahi atau belum. Dan Alhamdulillah terdapat 2 sel telur berukuran masing-masing 24mm dan 20 mm di rahim kanan dan kiri saya. Yeee.. ada 2 sel telur yang siap dibuahi. Dokter bilang klo proses insemnya berhasil bisa ada kemungkinan kehamilan kembar (Amin ya Allah). Ketebalan dinding rahimnya pun sudah cukup bagus, 10mm kalo tidak salah. Pertanda jika saya sudah siap untuk mejalani proses insem di hari ke-14.

Tibalah di hari ke -14.. Hari yang saya tunggu-tunggu. Rasanya hari itu saya deg-degan, cemas, khawatir, seneng, semua jadi satu.

cerita berlanjut ke postingan berikutnya (baca cerita 2)...

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Little World Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review